Masing-masing petani punya tujuan beragam terhadap hasil panennya.
Tapi, mau dijadikan apapun hasil panennya, pengelolaan pasca panen wajib dilakukan.
Baik menjualnya sebagai rimpang langsung, sebagai bumbu dapur, sebagai benih, atau menjualnya sebagai beragam produk olahan jahe.
Tujuan penanganan pasca panen itu sendiri ialah: .Agar mutu rimpang-rimpang jahe yang dipanen bertahan dalam Agar sifat rimpang hasil panen semakin menarik, mulai dari Agar rimpang hasil panen memenuhi standar kebutuhan pasar.
Agarrimpang hasil panen memiliki jaminan mutu apabila dijadikan .Agar rimpang hasil panen terhindar dari kerusakan-kerusakan keadaan baik, seperti saat baru dipanen.
Baik pasar lokal, domestik, hingga antarnegara.
bahan baku produk industri.
dan membuat rimpang lebih awet.
Sebab, dari panen sampai pengolahan skala industri butuh rentang waktu cukup lama.
APanen Penanganan panen yang tepat menghasilkan untung berlimpah.
Sangat disayangkan jika gara-gara kesalahan panen, rentetan kegiatan sebelumnya yang sudah optimal menjadi sia-sia.
Tiga hal yang harus diperhatikan saat panen ialah: .
Menghindari terbuangnya hasil panen.
Setiap kegiatan panen berisiko kehilangan hasil panen, maka harus diminimalisir .
Menghindari kerusakan hasil panen yang disebabkan kesaahan cara panen.
91 er Menghindari memanen buah/hasil panen yang masih t Omuda.
Hal-hal tersebut bertujuan agar hasil panen sesuai harapan, Supaya optimal dari segi kuantitasnya, yakní tonase (volume) hasil panen per satuan lahan.
Juga dari segi kualitasnya, yakni standar yan dibutuhkan pasar dan konsumen.
Ketepatan pengelolaan panen tentunya menghadirkan untung bagi petani yang membudidayakan.
Kapan melakukan pemanenan tanaman jahe, tergantun kebutuhan petani sendiri.
Ingin menjadikan atau memasarkan hasil panen dalam bentuk apa.
Jika menanam jahe di pekarangan d ingin memanennya sebagai bumbu dapur, minimal tanaman berusia 4 bulan.
Tanaman jahe sudah bisa dipanen sewaktu-waktu sekiranya ingin memanen sendiri sebagai bumbu dapur.
Apabila ingin menawarkan jahe ke pasar industri sebagai bahan baku pembuatan produk turunan seperti obat herbal, jamu, dan yang lainnya, tanaman jahe harus berumur minimal 8 bulan.
Sedangkan usia optimal untuk kebutuhan industri, jahe dipanen pada umur 10-12 bulan.
Dengan usia optimal 10-12 bulan.
Kalau menuruti jadwal tanam, sudah bisa diketahui kapan harus memanen.
Ciri-ciri tanaman jahe yang sudah siap dipanen massal, awalnya sebagain besar tanaman menunjukkan perubahan pada daun.
Dalam satu luasan lahan yang ditanam bersamaan, hampir semua tanaman berubah serempak.
Daun-daun yang awalnya hijau jadi menguning Selang kemudian batang-batangnya mengering.
Sebelum berumur 12 bulan, rimpang-rimpang jahe m menunjukkan aktivitas membesar.
Tapi, mau dijadikan apapun hasil panennya, pengelolaan pasca panen wajib dilakukan.
Baik menjualnya sebagai rimpang langsung, sebagai bumbu dapur, sebagai benih, atau menjualnya sebagai beragam produk olahan jahe.
Tujuan penanganan pasca panen itu sendiri ialah: .Agar mutu rimpang-rimpang jahe yang dipanen bertahan dalam Agar sifat rimpang hasil panen semakin menarik, mulai dari Agar rimpang hasil panen memenuhi standar kebutuhan pasar.
Agarrimpang hasil panen memiliki jaminan mutu apabila dijadikan .Agar rimpang hasil panen terhindar dari kerusakan-kerusakan keadaan baik, seperti saat baru dipanen.
Dengan usia optimal 10-12 bulan
warna, rasa, dan aroma.Baik pasar lokal, domestik, hingga antarnegara.
bahan baku produk industri.
dan membuat rimpang lebih awet.
Sebab, dari panen sampai pengolahan skala industri butuh rentang waktu cukup lama.
APanen Penanganan panen yang tepat menghasilkan untung berlimpah.
Sangat disayangkan jika gara-gara kesalahan panen, rentetan kegiatan sebelumnya yang sudah optimal menjadi sia-sia.
Tiga hal yang harus diperhatikan saat panen ialah: .
Menghindari terbuangnya hasil panen.
Setiap kegiatan panen berisiko kehilangan hasil panen, maka harus diminimalisir .
Menghindari kerusakan hasil panen yang disebabkan kesaahan cara panen.
91 er Menghindari memanen buah/hasil panen yang masih t Omuda.
Hal-hal tersebut bertujuan agar hasil panen sesuai harapan, Supaya optimal dari segi kuantitasnya, yakní tonase (volume) hasil panen per satuan lahan.
Juga dari segi kualitasnya, yakni standar yan dibutuhkan pasar dan konsumen.
Ketepatan pengelolaan panen tentunya menghadirkan untung bagi petani yang membudidayakan.
Kapan melakukan pemanenan tanaman jahe, tergantun kebutuhan petani sendiri.
Ingin menjadikan atau memasarkan hasil panen dalam bentuk apa.
Jika menanam jahe di pekarangan d ingin memanennya sebagai bumbu dapur, minimal tanaman berusia 4 bulan.
Tanaman jahe sudah bisa dipanen sewaktu-waktu sekiranya ingin memanen sendiri sebagai bumbu dapur.
Apabila ingin menawarkan jahe ke pasar industri sebagai bahan baku pembuatan produk turunan seperti obat herbal, jamu, dan yang lainnya, tanaman jahe harus berumur minimal 8 bulan.
Sedangkan usia optimal untuk kebutuhan industri, jahe dipanen pada umur 10-12 bulan.
Kalau menuruti jadwal tanam, sudah bisa diketahui kapan harus memanen
Tanaman Siap Panen Berdasarkan kebutuhan hasil panen yang telah dibahas di bagian sebelumnya, untuk yang dijual di pasaran atau industri dalam jumlah banyak setidaknya tanaman jahe berumur 8 bulan.Dengan usia optimal 10-12 bulan.
Kalau menuruti jadwal tanam, sudah bisa diketahui kapan harus memanen.
Ciri-ciri tanaman jahe yang sudah siap dipanen massal, awalnya sebagain besar tanaman menunjukkan perubahan pada daun.
Dalam satu luasan lahan yang ditanam bersamaan, hampir semua tanaman berubah serempak.
Daun-daun yang awalnya hijau jadi menguning Selang kemudian batang-batangnya mengering.
Sebelum berumur 12 bulan, rimpang-rimpang jahe m menunjukkan aktivitas membesar.
Comments
Post a Comment