Diawalidaridaun-daun paling atas.
Kemudian terlihat seperti terbakar di bagian tepinya.
Tanaman yang terserang R similis cenderung lebih cepat menua ketimbang yang tidak basah berair dan dalam.
Kondisi rimpang bisa sangat buruk jika terjadi serangan lanjut.
Hal ini sangat merugikan petani.
similis membuat rimpang menjadi kering, luka berlubang-lubang, dan warnanya menjadi kecolekatan.
Pada Dampak serangan awal, terdapat luka-luka kecil dengan kondi kondisi tersebut rimpang bahkan bisa membusuk.
Jika disayat melintang, jelas kelihatan batas antara rimpang yang busuk dengan yang masih sehat.
Menunjukkan bahwa bagian yang sakit terdapat banyak kumpulan nematoda yang berukuran mikroskopis.
Namun untuk melihat nematoda R.
similis yang telah menginfeksi harus menggunakan bantuan mikroskop karena ukurannya sangat renik.
Pengendalian Pemilihan rimpang yang sehat merupakan awalan baik agar tercegah dari serangan nematoda parasit.
Demi memastikan kesehatan rimpang yang dijadikan beni, selanjutnya rendam menggunakan air hangat dengan suhu 5o°c selama 10 menit O Pengendalian juga dilakukan dengan memperhatikan lahan yang digunakan.
Lahan yang pernah terserang nematoda tentu bukan rekomendasi.
Tapi, bukan berarti penerapan pola tanam berpindah-pindah seperti yang dilakukan nenek moyang dahulu 4 dapat dilakukan.
Seiring perubahan zaman maka semakin banyak solusi-solusi yang ditawarkan.
Setelah melakukan pengolahan O tanah, taburkan pestisida furadan dengan dosis 40 kg per Ha.
Taburkan merata ke seluruh areal lahan.
Lalu, tanah dibalilk lagi agar furadan bisa menyatu dengan tanah.
Hubungannya dengan lahan, penggunaan mulsa juga salah satu pengendalian.
Terutama penggunaan mulsa-mulsa sisa serasah daun.
Daun mangga termasuk yang paling baik, kebutuhannya 2,5 kg per m Mulsa diberikan bersamaan dengan waktu tanam, kemudiarn ulang berikan mulsa sesuai kebutuhan.
Pestisida berbahan aktif karbofuran diaplikasikan ke lahan dengan dosis 3 kg per Ha.
Waktu aplikasi yakni 3 minggu setelah tanam. Masa panen adalah puncak kegiatan budidaya tanaman jahe.
Mulai dari persiapan benih, pengolahan tanah, penanaman pemeliharaan, serta pengendalian hama dan penyakit.
Panen bisa dikatakan sebagai parameter keberhasilan kegiatan budidaya.
Kemudian terlihat seperti terbakar di bagian tepinya.
Tanaman yang terserang R similis cenderung lebih cepat menua ketimbang yang tidak basah berair dan dalam.
Kondisi rimpang bisa sangat buruk jika terjadi serangan lanjut.
Hal ini sangat merugikan petani.
similis membuat rimpang menjadi kering, luka berlubang-lubang, dan warnanya menjadi kecolekatan.
Pada Dampak serangan awal, terdapat luka-luka kecil dengan kondi kondisi tersebut rimpang bahkan bisa membusuk.
Jika disayat melintang, jelas kelihatan batas antara rimpang yang busuk dengan yang masih sehat.
Menunjukkan bahwa bagian yang sakit terdapat banyak kumpulan nematoda yang berukuran mikroskopis.
Namun untuk melihat nematoda R.
similis yang telah menginfeksi harus menggunakan bantuan mikroskop karena ukurannya sangat renik.
Pengendalian Pemilihan rimpang yang sehat merupakan awalan baik agar tercegah dari serangan nematoda parasit.
Diawalidaridaun-daun paling atas
Sebab, rimpang jahe adalah inang yang digemari nematoda untuk bersarang.Demi memastikan kesehatan rimpang yang dijadikan beni, selanjutnya rendam menggunakan air hangat dengan suhu 5o°c selama 10 menit O Pengendalian juga dilakukan dengan memperhatikan lahan yang digunakan.
Lahan yang pernah terserang nematoda tentu bukan rekomendasi.
Tapi, bukan berarti penerapan pola tanam berpindah-pindah seperti yang dilakukan nenek moyang dahulu 4 dapat dilakukan.
Seiring perubahan zaman maka semakin banyak solusi-solusi yang ditawarkan.
Setelah melakukan pengolahan O tanah, taburkan pestisida furadan dengan dosis 40 kg per Ha.
Taburkan merata ke seluruh areal lahan.
Lalu, tanah dibalilk lagi agar furadan bisa menyatu dengan tanah.
Hubungannya dengan lahan, penggunaan mulsa juga salah satu pengendalian.
Terutama penggunaan mulsa-mulsa sisa serasah daun.
Daun mangga termasuk yang paling baik, kebutuhannya 2,5 kg per m Mulsa diberikan bersamaan dengan waktu tanam, kemudiarn ulang berikan mulsa sesuai kebutuhan.
Pengendalian kimiawi dilakukan dengan dosis yang sangat rendah
Pengendalian kimiawi dilakukan dengan dosis yang sangat rendah.Pestisida berbahan aktif karbofuran diaplikasikan ke lahan dengan dosis 3 kg per Ha.
Waktu aplikasi yakni 3 minggu setelah tanam. Masa panen adalah puncak kegiatan budidaya tanaman jahe.
Mulai dari persiapan benih, pengolahan tanah, penanaman pemeliharaan, serta pengendalian hama dan penyakit.
Panen bisa dikatakan sebagai parameter keberhasilan kegiatan budidaya.
Comments
Post a Comment