Mereka bisa menyebar hanya melalui angin.
Penyakit ini sangat mudah menginfeksi tanaman, meski tanaman belum terluka.
Lebih berisiko pada lahan-lahan yang kondisinya lembap, seperti lahan-lahan miring yang minim penyinaran, sehingga mengharuskan perlakuan lanjutan.
Pengendalian Penyakit bercak daun bisa dikatakan sukar untuk dikendalikan.
Karena bisa saja walau pengendalian telah dilakukan, penular penyakit yang berasal dari lahan-lahan di sekitarnya datang lagi.
Sebab cendawan mudah menyebar melalui angin.
Langkah awal dimulai dengan pengendalian yang bersifat pencegahan.
Lakukan sanitasi yang optimal pada lahan pertanaman jahe supaya mengurangi atau bahkan mencegah cendawan penyebab penyakit bercak daun bersarang di lahan.
Bersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman yang terserang.
Pengolahan tanah yang baik juga memiliki peranan penting.
Dengan pengaturan drainase serta tahap lanjutan pemberian mulsa diharapkanagarkelembapanlahanterjaga denganbaik.Jika ada lahan-lahan yang ternaungi, maka naungan harus dikurangi karena lahan yang ternaungi cenderung memiliki kelembapan tinggi.
Atur jarak tanam.
Jangan sampai terlampau rapat, juga jangan sampai terlampau jarang karena bisa mengurangi jumlah populasi tanaman.
Serta, lakukan kegiatan pemupukan secara cermat, efisien, dan efektif.
Apabila penyakit bercak daun terlanjur menyerang, cara pengendaliannya adalah dengan aplikasi fungisida.
Memang aplikasi fungisida butuh pengeluaran lebih banyak, sehingga banyak kasus petani sukar melakukan pengendalian secara teratur .
Untuk frekuensi aplikasi sesuai tingkat serangan yang terjadi di lahan.
| @ Penyakit Kuning Penyakit kuning yang dimaksud pastinya beda dengan penyakit kuning yang diderita manusia (hepatitis), meskipun namanya sama.
Penyakit kuning pada tanaman jahe disebabkan oleh rimpang yang sakit.
Penyakit kuning lebih dominan disebabkan jamur Fusariunm Sp, serta jamur-jamur kontaminan seperti Aspergilus, Rhizhopus, O Serta Penicilium.
Namun jamur Fusarium sp.
adalah penyebab utama penyakit kuning yang menyerang tanaman jahe. Penyakit tanaman yang disebabkan jamur cenderung berba Bahkan beberapa kali sempat mengguncang perekonomian dun Seperti yang pernah terjadi di Indonesia, India, dan negara-n ia di sekitarnya pada pertengahan abad 20 silam.
Jamur Exobasidu vexans mengakibatkan penyakit cacar daun pada teh, sehing merusak sebagian besar tanaman teh di negara-negara ter ga tersebut.
Sejalan dengan itu, penyakit kuning pada seocrypt jahe yang juga disebabkan jamur yang membahayakan jika tidak ada pengendalian Tanaman jahe yang ditanam pada lahan bekas irigasi yang dikeringkan, sering ditemukan terkena penyakit kuning.
Patogen penyebab penyakit kuning ini menghendaki suhu 15-38°C, serta kelembapan 87-95* untuk bisa berkembang biak secara optimal.
Gejala Tanaman jahe yang terserang penyakit kuning agak sulit dibedakan dengan yang terserang layu bakteri.
Bedanya batang jahe yang terserang penyakit kuning tidak berbau, tidak berlendir, serta masih kuat bertahan pada rimpang jahe.
Penyakit ini sangat mudah menginfeksi tanaman, meski tanaman belum terluka.
Lebih berisiko pada lahan-lahan yang kondisinya lembap, seperti lahan-lahan miring yang minim penyinaran, sehingga mengharuskan perlakuan lanjutan.
Pengendalian Penyakit bercak daun bisa dikatakan sukar untuk dikendalikan.
Karena bisa saja walau pengendalian telah dilakukan, penular penyakit yang berasal dari lahan-lahan di sekitarnya datang lagi.
Mereka bisa menyebar hanya melalui angin
Oleh karena itu, pengendalian terpusat sebatas pada sebagian kecil lahan masih memungkinkan penyakit bercak daun datang lagi.Sebab cendawan mudah menyebar melalui angin.
Langkah awal dimulai dengan pengendalian yang bersifat pencegahan.
Lakukan sanitasi yang optimal pada lahan pertanaman jahe supaya mengurangi atau bahkan mencegah cendawan penyebab penyakit bercak daun bersarang di lahan.
Bersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman yang terserang.
Pengolahan tanah yang baik juga memiliki peranan penting.
Dengan pengaturan drainase serta tahap lanjutan pemberian mulsa diharapkanagarkelembapanlahanterjaga denganbaik.Jika ada lahan-lahan yang ternaungi, maka naungan harus dikurangi karena lahan yang ternaungi cenderung memiliki kelembapan tinggi.
Atur jarak tanam.
Jangan sampai terlampau rapat, juga jangan sampai terlampau jarang karena bisa mengurangi jumlah populasi tanaman.
Serta, lakukan kegiatan pemupukan secara cermat, efisien, dan efektif.
Apabila penyakit bercak daun terlanjur menyerang, cara pengendaliannya adalah dengan aplikasi fungisida.
Memang aplikasi fungisida butuh pengeluaran lebih banyak, sehingga banyak kasus petani sukar melakukan pengendalian secara teratur .
Serta, lakukan kegiatan pemupukan secara cermat, efisien, dan efektif
Fungisida yang digunakan adalah Dithane M - 45 ( 0,25 % ) , Delsene MX - 200 ( 0,20 % ) , dan Bavistin ( 0,25 % ) .Untuk frekuensi aplikasi sesuai tingkat serangan yang terjadi di lahan.
| @ Penyakit Kuning Penyakit kuning yang dimaksud pastinya beda dengan penyakit kuning yang diderita manusia (hepatitis), meskipun namanya sama.
Penyakit kuning pada tanaman jahe disebabkan oleh rimpang yang sakit.
Penyakit kuning lebih dominan disebabkan jamur Fusariunm Sp, serta jamur-jamur kontaminan seperti Aspergilus, Rhizhopus, O Serta Penicilium.
Namun jamur Fusarium sp.
adalah penyebab utama penyakit kuning yang menyerang tanaman jahe. Penyakit tanaman yang disebabkan jamur cenderung berba Bahkan beberapa kali sempat mengguncang perekonomian dun Seperti yang pernah terjadi di Indonesia, India, dan negara-n ia di sekitarnya pada pertengahan abad 20 silam.
Jamur Exobasidu vexans mengakibatkan penyakit cacar daun pada teh, sehing merusak sebagian besar tanaman teh di negara-negara ter ga tersebut.
Sejalan dengan itu, penyakit kuning pada seocrypt jahe yang juga disebabkan jamur yang membahayakan jika tidak ada pengendalian Tanaman jahe yang ditanam pada lahan bekas irigasi yang dikeringkan, sering ditemukan terkena penyakit kuning.
Patogen penyebab penyakit kuning ini menghendaki suhu 15-38°C, serta kelembapan 87-95* untuk bisa berkembang biak secara optimal.
Gejala Tanaman jahe yang terserang penyakit kuning agak sulit dibedakan dengan yang terserang layu bakteri.
Bedanya batang jahe yang terserang penyakit kuning tidak berbau, tidak berlendir, serta masih kuat bertahan pada rimpang jahe.
Comments
Post a Comment